Wangxian

Wangxian

Minggu, 29 Juni 2014

Cita-cita dan cintaku.

24 tahun, dan aku disini berdiri di tengah jalan kehidupanku. Tahun ini umurku 25 tahun. Belum wisuda menjadi sarjana, dan sebentar lagi.... Ya, aku harus percaya bahwa itu sebentar lagi.

Menikah sudah bukan hal yang asing di sekitarku. Pernikahan teman-teman seusiaku membuatku semakin sadar bahwa usiaku bukan anak-anak lagi. Tapi entah mengapa ada sisi dimana aku tidak mau mengakui bahwa usiaku sudah pantas sebagai usia untuk berkeluarga.

Mengingat masa 5 tahun yang lalu di akhir bulan febuari, saat usiaku 19 tahun, aku berkenalan dengan seorang laki-laki berusia 29 tahun. Dia pria yang sangat baik, dan juga lembut. Banyak sisi darinya yang aku sukai, salah satunya sifat baik hatinya. Aku mencintainya, dan berpikir alangkah baiknya jika kami menghabiskan sisa hidup kami bersama sebagai keluarga. Banyak hal yang telah kami bagi, banyak pula yang telah terjadi diantara kami, dan aku merasa aku semakin dewasa tumbuh bersama dia.

Aku sempat berharap bahwa Tuhan kelak mempersatukan kami.

Entahlah aku paham bahwa 5 tahun bukanlah waktu yang singkat, tapi semua ini berakhir begitu saja. Walaupun dalam sudut hati terkecilku aku percaya bahwa kami akan bersama kembali, aku ini orang yang takut untuk berharap. Dan aku tak tahu apakah aku masih boleh mengharapkan dirinya.

Impianku menikah dengannya pupus.
Menghadapi kenyataan di hadapanku saja sudah susah. Aku belum mampu menghadapi dia...
Biarkan waktu dan Tuhan yang menunjukan jalan kami. Jika jalan kami terpisah, aku akan berusaha untuk menerimanya.
Jika kamu masih berjodoh... itulah yang kuharap.

Cita-citaku, hidup di Jepang. Simple, semudah itu.
Aku ingin menguasai bahasa Jepang. Sekarang mungkin levelku hanya N3, tapi kuharap aku bisa dapatkan paling tidak N2 sampai umurku 30 tahun. Ya aku punya 5 tahun untuk mengejar impianku.

Ingin memasuki sekolah bahasa di Jepang, dan ingin melanjutkan S2 disana. Mungkin terdengar sangat naif, mengingat aku menghabiskan 7 tahunku untuk program S1 di Universitas Negeri Semarang.
Tapi apa salahnya manusia bermimpi, paling tidak aku bisa bermimpi.

Banyak sekali yang ingin kulakukan disana, di negeri itu. Mungkin perasaan untuk memuaskan kehidupanku pada fandom sudah tidak sebesar dulu. Tapi banyak sekali yang ingin kulakukan disana.
Banyak sekali sampai ingin menangis jika semua itu hanya sampai pada batas impian semata.

Aku ingin sukses. Ingin membahagiakan orang tuaku, inging membahagiakan adikku, aku sudah cukup merenggut kebahagiaan mereka untuk dijadikan kebahagiaanku.

Aku tidak mau menyesal lebih dari ini...
Aku tidak mau meratapi hidupku seperti beberapa saat yang lalu...

Ya Allah. Kuatkanlah aku, kabulkan doaku... Tuntunlah aku menuju cita-cita dan cintaku.
Semuanya kuserahkan padaMu ya Robb,
Yang Maha Pengasih. Lagi Maha Penyayang.

Semoga Ramadhan ini penuh berkah. Amin

Selasa, 24 Juni 2014

Kiki

Yap. Sudah semakin waktu menipis, dan aku masih seperti ini.

Juni akhir, ya aku tahu kalau juli tidak kelar-kelar juga semuanya jadi YABAI.. !!
Lalu habis itu jadi sadar, daripada aku begini mending garap skripsi :)

JAAA~

Kamis, 22 Mei 2014

5 tahunku bersama Jaico :)

Hujan deres, nggak tahu kalau hari ini bakal jadi kumpul. Tapi aku sendiri jadi sadar, kalau sesuatu tidak dicoba dilakukan.
Aku datang, banyak sekali orang-orang baru yang tidak kukenal. Ternyata 5 tahun memang bukan waktu yang sebentar... Banyak sekali yang berubah, tapi karena itulah aku makin sadar bahwa hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu itu bukanlah hal yang sia-sia. Karena ada masa lalu jadi terciptalah masa sekarang itu ada. Manusia hidup dengan berevolusi,... Begitu banyak yang telah berlalu, dan aku percaya saat-saat yang kulewatkan bersama Jaico adalah bagian dari saat-saat terbaik dalam kehidupanku. Obrolan dengan orang-orang yang kukenal sejak dulu pun terasa menyenangkan. Orang-orang yang beru kukenal pun terasa menarik.
Jaico, tempat yang pernah jadi tempat yang teramat penting daam hidupku. :)
Suka dukaku, senang sedihku yang kucurahkan bersama mereka, dan waktu yang terus mengalir membuat banyak halangan tidak akan kusesali lagi. Aku sudah dewasa, aku sudah bertumbuh bersama mereka. Kami sama-sama menjalani kehidupan kami masing-masing.

Itulah kehidupan. Aku sudah sedikit lebih dewasa, yokatta. Kyou kite yokatta !

Rabu, 21 Mei 2014

My New Life

Pekerjaan baru sudah kudapatkan. Aku mengajar orang Jepang berbahasa Indonesia. Dia membayarku Rp 50.000,- untuk setiap jamnya. Bagiku sudah lebih dari cukup menperoleh Rp 800.000,- sebulan untuk menambah kebutuhanku. Untuk murid pertamaku ini sangatlah cukup. Aku pun dapat banyak belajar. Bukan hanya bahasa Jepang melainkan belajar tentang bekerja keras dan keseriusan mereka.

Mengajar privat sangat menyenangkan. Aku pun jadi serius, aku ingin mengetahui seberapa mampu aku mengajar bahasa Indonesia kepada orang Jepang. Aku pun ingin mereka memahami tentang negaraku lebih dalam. Dan menyukai negaraku lebih dalam.

Karena itu aku memutuskan untuk berusaha sekuat tenaga.

Allah SWT telah menunjukan jalan Nya lewat ini. Kuharap aku bisa lebih berjuang untuk hidupku ke depan.

Skripsiku. Aku harus lebih serius lagi. Waktunya semakin sedikit....

Berusahalah untuk berjuang demi diri sendiri Ki :)

Allah bersamamu, keluargamu mencintaimu.

Jumat, 18 April 2014

My gloomy self

Really, I think I am not really knowing my self. Maybe I am a loner person. I really hate to be alone but I also don't really want that anyone is always besides me. I hat to be alone but sometimes I really enjoy my self the most when I'm alone. I don't know really. Such a bothersome person do I?

Basically I am a sanguine person, yet I understand that I am melancholic too. I always taught my self is really plin-plan. But then I realize my personality type that Sanguine & Melancholy's are opposites each other. I am an extroverted introvert who is pessimistic and optimistic. Sometimes I think too much or not enough. It is akin to being bipolar, but it is different, and I imagine/hope you understand. Or maybe I am really had bipolar disorder indeed I don't know. I have reads some about my personality, but I always find that Sanguine and Melancholy don't really combine. It can be said probably I can get my self along with a wide swath of people, but in conditionally I am being variously introverted or extroverted depending on the situation. Maybe I get some strengths of a melancholy, then the strengths of a sanguine, then the weaknesses of a melancholy, and then the weaknesses of a sanguine. I even hate my self for whole my life. I am so moody and it is really bothering me.

I wonder if my parents are know that their daughter always worrying things alone. I rarely talk to them. I don't know why I always think to not to make them get them into trouble. I've life for 7 years alone here, I never ask more that what they give to me. I never tell them what I needs. I never really try to make them know my true.
It really painful that I cannot telling them what I really want. I even don't understand my self, I even didn't open my self to my family.What a family really are? I love them so much but I always bring a bigger problem because of my silence and have them disappointed of me. I also don't know why I rarely felt their love...

I always think that my self is alone. Maybe it was me at the first who feel disappointed with someting called family. Most oldest memory I can recognize, I hate my mom. She is always my little sister ally. I hate my self which always playing role as a naughty kid to get her attention and to get my place in home. My father, I respect him as a father really I want. Father and I never talk, I never rely to him since I was kid. He never remember what he said, never do what I please, never really think about me and caring me. I am give up to him since very long time ago. Please love mme, please love me. Do I have to beg...?

I hate to be alone..

Sabtu, 12 April 2014

Yang tersayang,



Yang tersayang, Satriyo Kukuh Wicaksono.

Pria yang kukenal 5 tahun lalu, pria yang kubagi hidupku dalam 5 tahun terakhir ini, dan pria yang kucintai separuh jiwaku. Seandainya aku bisa memilih, aku ingin memilih percaya pada ikatan yang kita jalin selama ini dan percaya bahwa hanya kau lah kekasih yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk melengkapi hidupku.

5 tahun, memang bukanlah waktu yang sebentar. Hubungan kita pun semakin berubah beriringan dengan jalannya waktu. 5 tahun adalah waktu yang lama sekaligus sebentar untuk kita saling mengenal. Sungguh bukanlah hal yang mudah bagiku yang teramat rendah diri ini untuk menunjukan diriku apa adanya. Dan ketika aku mengenalmu, aku percaya kau menjadi kekuatanku. Aku percaya ada perasaan yang diciptakan oleh Sang Maha Pengasih diantara manusia, sesuatu yang amat begitu indah yang dinamakan cinta, sesuatu yang membuat kehidupan semakin bermakna. Aku percaya dalam doaku aku selalu meminta kepadaNya supaya kau menjadi pendamping hidupku.

Aku percaya kita masih saling mencintai, kita hanya lupa bagaimana seseorang yang mencintai dan dicintai itu seharusnya.

Sabtu, 05 April 2014

New day, ney spririt !

Well. Hari ini begitu ngebosenin. Antara semenjak 3 minggu ini aku kabur dari kampus dan urusan rumah yang aku bengkalaikan, akhirnya impulsifly aku memutuskan buat memotong ramput panjangku. Lumayan lah jadi bener-bener segar.

Aku mengambil model si Shinohara Tomoe XD
entah kenapa hehehe.
but it suit me well.

Sudah dulu ya, sekarang aku mau memulai mengerjakan PR ku yang menumpuk ! Sampai nanti ^^
SEMANGAAAAAAAT !