Wangxian

Wangxian

Selasa, 24 Januari 2017

Happy Bday Sho-chan!

Sho, selamat ulang tahun yang ke 35 tahun,
biasanya aku lupa ulang tahunmu, tahun-tahun sebelumnya atau tepatnya 2-3 tahun ini aku selalu lupa.

Mimpiku untuk datang ke kokuritsu sudah kandas diterjang ombak realita. Tidak mudah, tidak mudah. Aku kerap melupakan impianku.

Tapi, jika bisa, sebelum semuanya semakin digilas kenyataan... Aku ingin pergi saat aku umur 30 tahun. Ya, itu hanya suatu keinginan.

2011 Aku bertemu Sho,
Sudah 6 tahun berlalu... Banyak yang sudah aku lupakan, tapi perasaan pingin menggapaimu adalah yang pertama, seakan adalah passionku.

2011-2013 adalah saat-saatku yang paling menyenangkan, walaupun aku ingat aku sering kesepian karena tidak ada teman yang main ke kostku, teman-teman fandom, teman-teman yang mau mengertiku dan dan teman kost adalah yang terbaik. Kadang-kadang mantan pacarku menyebalkan, jadi aku habiskan waktuku banyak bersama fandom dan drama.

Jika dipikir-pikir, 2014 adalah tahun yang cepat, penuh rasa ketidak puasan akan usahaku dan tahun yang menyenangkan. Lulus bersama sohibku titis dan puas membully tutuk. Lumayan bahagia menghabiskan akhir tahun setelah menyelesaikan skripsi dan masa tempuh studi universitas yang panjang sekali.

Setelah memasuki tahun 2015 dan kesibukan dunia kerja sangatlah menyadarkan bahwa bahkan hobby sekarang sangat susah dilakukan, aku banyak mengalami sesuatu yang dikatakan apa boleh buat. Kerja di Crown Agency (Able) sangatlah beban, mentalku sering disakiti, 3 bulan pertama mungkin memang baru, tapi sesuatu seperti itu diulang-ulang terus benar-benar membuatku menutup diri.

Hakkiri ikimashou!

Di tahun 2016 aku sangat menunggu-nunggu datangnya karena aku bakal diserahi tanggung jawab baru di cikarang, bahkan tika datang ke Jakarta... Saat itu aku sudah benar-benar terwarnai akan Jakarta.

Dan dengan kenekatan yang membabi-buta aku meninggalkan Omori-san, bahkan setelah mempertemukan mamaku kepadanya.

November 3rd 2016, aku resmi meninggalkan kantor yang pekerjaannya sangat aku cintai karena terpaksa dan keaadaan tidak memungkinkan.

Aku menerima tawaran salah satu klienku untuk melihat kantornya dan ikut interview, kalo Bahasa jepangnya adalah 'Choshi ni notteru kanji' begitulah.
Gaji lebih tinggi tapi apa? Tidak ada bonus, tidak ada lembur, tidak ada cuti, tidak ada refund cuti, tidak ada company vacation pulak...

Ya, ya, ya semua diterima saja, karena sudah terlanjur.
Hanya saja, sudah cukup.

Kapasitasku hanya segini saja mungkin (?) Hanya bisa sampai N3 saja,
dan preoritasku hanya-hanya sampai mencari pekerjaan dengan gaji baik supaya bisa memberi uang ke orang tua untuk membuat rumah.

27 tahun usiaku sejak akhir tahun lalu.
Di umur ini kalo bisa,
1. Ikut test N2
2. Ikut Lesson Bahasa Inggris
3. Menabung untuk liburan ke luar negeri
4. Mendapatkan pacar
5. Ganti pekerjaan ke bisnis service lagi

Sekian dulu, terima kasih.



Selasa, 17 Januari 2017

Pak XXX, Kau sungguh membosankan

Dear Pak XXX, kasihan sekali orang-orang yang kerja jadi bawahanmu (termasuk aku) yang tidak punya kesempatan mandiri.
Caramu memperlakukan bawahan seperti sampah, kau pengecut bak siput, menjijikan sekali.

Aku sangat kecewa masuk kesini karena kau pak. Sangat kecewa sehingga ingin kembali ke pekerjaan lama.
Aku benci itu.

Aku tidak akan lama-lama disini selama kau masih ada disini, karirku masih panjang, aku masih berhak mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari pada ini.
Aku harus buktikan bahwa aku bukan level orang yang hanya akan berakhir disini, Amin.

Minggu, 08 Januari 2017

2017, tahun baru, semoga bukan kesepian yang kujalani :( Amin

Tahun baru, 2017, 27 tahun.

Pindah ke cikarang adalah sebuah kenekatan besar, banyak penyesalan. Banyak kesedihan baru dan banyak yang membuatku tak puas.
Tapi kita tidak akan mendapat semua apa yang kita inginkan sekaligus, bukan?

Hari-hari tanpa orang lain berjalan, cepat tetapi sangatlah lambat. Aku banyak membodohi diriku sendiri. Aku tahu itu,

Ini bukan pekerjaan impianku, banyak yang aku rasa sia-sia untuk dijalani. Jujur saja.

Tapi apa boleh buat, aku adalah orang dewasa, aku harus berada sisini dengan baik. mengumpulkan uang sebanyak mungkin dan mencari tempat selanjutnya,

Aku ingin dekat dengan Tuhan supaya aku dibantu, sepertinya sangat naif... Tapi apa dayaku?
Bebanku terlalu berat harus menbahagiakan seluruh keluarga. Rasanya seperti hidup dalam penjara....

Aku butuh pertolongan....

aku selalu sendiri, siapa yang bisa menolongku? Siapa yang bisa kuandalkan?