Wangxian

Wangxian
Tampilkan postingan dengan label jakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jakarta. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Mei 2019

Upgrading to a better home

Upgrading to a bigger, better, newer home is often a way of rewarding oneself for years of hard work and wise fiscal behavior. Once one is finally able to afford it, they move into the home they had been fantasizing about and start living the dream.

That is what I read about change your lifing - uprading to a better home. However I still have some cross beam that I should cross before able to move out.

1. Credit cardI have two credit card that I have to reduce the amount of my debt.

2. I dont have saving
It is really sad and shame. I will save all bonus, like I shall put it in deposit save for my future. 

3. Manage self-happiness
It's hard to be alone but I have to survive

Minggu, 31 Maret 2019

First Post in 2019 (Sudah musim semi)

Saat hati ini bingung dan bimbang, ternyata aku mampu berjuang dan menyukai diriku selama beberapa bulan ini.
Diriku yang berjuang keras demi bisa bekerja di A Electric, aku ingin mengapresiasinya. Kamu sudah lebih dewasa dan mampu berjuang Kiki.
Saat diriku mulai menyukai berada disini, tetap saja semuanya tidaklah mudah. Karena pada dasarnya semua ini seperti bukan takaranku. Tapi kuakui aku menikmati bekerja disini dan banyak ilmu yang kudapat. Hanya saja jika melihat hanya dari lingkup kanan dan kiri, rasanya banyak ketidak adilan yang kudapat. Aku ikhlas untuk pekerjaanku tapi tidak untuk gajiku.
Mungkin karenanya seperti yang lalu, aku bertekat untuk berhenti bekerja dari sini.
Masalahnya aku apakah hanya akan lari?
Bukan,... karena aku ingin mengejar impian utamaku walaupun semakin bimbang yakni bekerja di Jepang. Tinggal di Jepang selama beberapa tahun adalah impianku,... Impianku yang sudah aku kubur dalam-dalam karena sudah berkali-kali menyakitiku.
Aku takut...
Dan mengingat A sudah memberikan banyak dalam hidupku, seperti pergi ke luar negeri, merasakan kondisi lingkungan kerja profesional yang sangat diimpikan, membuatku bisa membantu membangun rumah yang merupakan harapan keluargaku dan ya, membuatku bisa menabung dan menemui Koichi. Bahkan membawa adikku ke Singapore bulan lalu.
Haruskah aku bersyukur saja dan menjalani kehidupanku dengan damai? A tidaklah damai... Banyak sekali ketakutan lain yang kutemui saat menjalaninya.
Aku telah memilih tapi aku takut akan hasilnya. Yah... tidak ada manusia yang selalu benar, apakah aku harus pertaruhkan hidupku disini?

Minggu, 15 Juli 2018

Pekerjaan ini #2

Aku sudah sampai pada titik dimana aku sangat kecewa dengan perkejaan yang aku geluti dan semua ini. Semuanya begitu menyiksaku dengan tekanan dan tuntutan.
Lelahku sudah dipada batas dimana aku berfikir untuk resign.

Kemudian, aku berusaha mengentikan pikiran itu... Aku tidak mau lari karena aku sudah sadar bahwa aku harus menelan semua ini.
Gaji ini dan seluruh tanggung jawab yang harus kuemban... Ya benar,
mungkin karena itu aku menciptakan jalan supaya aku tidak akan lari...

Yaitu dengan membahagiakan saudari kandungku satu-satunya dengan mengajak dia jalan-jalan ke luar negeri maret mendatang. Aku merasa aku mampu...
Aku merasa kalau aku dipaksa berjuang, aku masih-masih bisa bertahan.
Dan aku menghabiskan seluruh tabunganku untuk merencanakan liburan 3 hari dengan teman ke Jepang lagi tahun depan, di juli nanti supaya setidaknya aku akan ada disini selama 1 tahun lagi.

Ya satu tahun lagi.

Dan semoga pada saat itu Mama juga sukses Umrah, Amin. Aku ingin memiliki pekerjaan supaya beliau bisa mengandalkanku.

Ya, sekarang aku tidak bisa membayangkan seperti apa aku disini jika aku harus berjuang selama setidaknya 2 tahun. Tetapi aku merasa lebih percaya diri bahwa aku bisa disini selama setahun lagi.

Ganbarimashou ne Kiki.

Kiki wa tsuyoi dakara...

Selasa, 03 Juli 2018

Pekerjaan ini

Pekerjaan ini,
semakin lama semakin menyiksaku.

terlalu banyak yang harus kupedulikan...tak ada hidup simple seperti yang aku harapkan.

Aku mencoba untuk tidak stress dan bertahan 2 tahun lagi.

Rabu, 11 April 2018

What is being an adult?

What is being an adult?
Some people say ‘the Big Three': taking responsibility for yourself, making independent decisions, and becoming financially independent,"
For me myself, I want to be proud of being who you are.
because initially I'm not confident with myself, I want to achieve stability with a career, or a past that I can be proud of that I have passed the obstacles of life.
But recently, my boss comments me than do not be a helper but be PIC, if you want quickly assigned the job. He is right, I fully aware of that. 
Becoming adults is become able to move on solo act by their own, to have their own thoughts and solutions of every problem they’re face.
That was ideal.
Maybe this time I'm still on the way maturity, even though the age of 28 years.

Senin, 08 Januari 2018

Dia yang begitu kucintai

Berapa kumengingatnya, dia yang ku kasih.
Berapa ku tak bisa melepaskannya dari hati ku...walaupun sudah 2 tahun berpisah, dan sudah kudengar dia berbahagia...semakin ku coba melupakan dan meraih kebahagiaan nyata makin aku mengingatnya. Enam tahun ku bersama nya jika kuingat begitu indah namun sesak di hati karena itu dalam masa lalu. Aku menyesal tapi kurasa apa boleh buat karena aku tak tahu seperti apa rasanya benar-benar berpisah. Aku terlalu percaya akan takdir kami yang sebenernya itu adalah pilihan manusia. Tapi aku tak mau mengingkari tangan Tuhan karena tanpa ridhoNya tak akan kami jadi seperti ini. Mungkin memang takdir jalan kami berbeda dan tak ada usahakan sehingga jalan kami semakin menjauh. Air mata membuatku semakin mengingat banyak hal. Allah mungkin ini kehendakMu, aku mohon ijinkanlah aku untuk ikhlas. Aku akan berusaha untuk itu.
Terima kasih banyak seseorang yang pernah menjadi cinta terbesar bagiku. Aku akan selalu mengenangmu sampai aku bertemu seseorang yang paling tepat yang ditakdirkan olehNya. Semoga kita bisa berbahagia. Amin YRA.

Dan entah kapan, selama masih hidup, aku ingin bisa bertemu lagi untuk berterima kasih. Amin. Tapi kau juga harus minta maaf pada ku karena telat membuatku percaya bahwa kau adalah jodoh terbaikku, karena kau kurang jantan yang tak melamarku setelah ku percaya 6 tahun kita bersama dan akan jadi selamanya. berati kau bukan lelaki yang cukup baik bagiku karena kau begitu tak bertanggung jawab pada akhirnya. Karena membuatku sebegini terluka tanpa perpisahan yang pantas.

Kamis, 20 Juli 2017

Mama.... Kenapa?

Jutaan kali sedih gara2 mamaku. Kenapa mama begitu bodoh? Kenapa mamaku harus cuma lulusan SD? Kenapa dia ngga pernah nyambung sama aku?
Ya Allah kenapa dia selalu membuatku sangsi untuk menjadi seorang ibu yang mengecewakan anaknya?

Kenapa? Kenapa?

Selasa, 06 Juni 2017

Pulang dari Jakarta

Alhamdulillah aku sudah berjuang, entah walaupun hasilnya tidak maksimal tapi setidaknya aku sudah melangkah.
Aku pulang dari jakarta, menaiki bus malam menuju cikarang, biasanya arahnya terbalik, atau biasanya ini hanya terjadi saat weekend.
Memang banyak hal yang membuatku membenci pekerjaanku sekarang. Tapi saat mengingat orang-orang baik yang kutemui... Alhamdulillah. Rasanya jangan sampai semua itu aku lupakan.
Suasana kostku yang biasanya begitu sepi....namun saat ramadhan, begitu hikmat.... aku sangat menyukainya.
Alhamdulillah masih diberi waktu untuk menikmati masa-masa ini...
Hanya saja masih ada beberapa hal yang menjadi dilema dalam bathinku. Hubunganku dengan Horie-san.... dan lain lain.
Aku harusnya lebih cuek. Karena kalau kenapa-napa tanggung jawab semua ada dalam diriku.
Sudah dewasa. Sudah tahu sebaiknya bagaimana.
InsyaAllah.... jalanku dituntun yang Maha Pengasih.
Harapanku di ramadhan hari ke 11. Ya Allah tolong jadikanlah ramadhan ini bermakna bagiku. Berguna bagiku. Pergunakanlah ramadhan ini sebagai pembersihan keburukan dalam hati ini ya Allah.
Amin
Semoga Engkau memberikan kesejahteraan bagi umat Nabi, Rosullulah SAW.
Aku malu jika ramadhan ini tak lebih baik dari tahun lalu....

Selasa, 23 Mei 2017

昨日、退職願いを出しました。

昨日、退職願いを出しました。やっと。

考えた結果ですが、ほんの少しだけ寂しい気持ちがありました。
優しかったんです。でも自分はこのまま出来ません。

神様、どうか次の会社がうまく出来ますように。
同じ事を目に合わないように。


Minggu, 07 Mei 2017

Ame desu. Sou iu mono a hitsuyou desu.

Mungkin, menenangkan diri dengan relaksasi itu sangat penting.

Bagiku yang paling sedih adalah saat menyadari bahwa akhir-akhir ini aku tidak mencintai diriku. Ditambah lagi jika benar-benar terasa sepi, terkadang waktu sendiri bukan lagi sesuatu yang menyenangkan.

Hari ini aku menginap di tempat restu, setelah kemaren berkumpul dengan beberapa teman. Rasanya menyenangkan memiliki waktu bersama mereka. Walaupun hanya bertemu beberapa kali, tapi teman-teman seperti itu benar-benar menyenangkan.

Aku sebenarnya merasa kesulitan jika harus resign tanpa sebelumnya sudah menemukan pekerjaan dahulu. Siapa yang tidak takut akan kehilangan mata pencaharian hidup, tapi rasanya walaupun mereka mengkhaewatirkanku, kurasa oran tuaku pasti paham.

Apa yang bisa kulakukan ya supaya aku bisa terus hidup (?), rasanya masalahku tak ada selesainya. Sedangkan harapan orang sekeliling padaku sangatlah besar.

Jika sedang relax, kadang semua permasalahan hidup seperti itu bisa dipikirkan dengan kepala dingin. Namun sering sekali jika dada sudah sesak, rasanya kepala sudah tidak mau diajak kompromi dan hati lah yang berbicara. Aku ingin seperti apa, aku ingin bagaimana.... Setidaknya saat ini aku tak ingin kesepian. Itu saja.
Saat tidak ada orang di sisiku, terkadang tak ada tenaga yang muncul untuk berjuang,.. Dan hari-hari yang dijalani sangat amat sesak seakan semakin hari hanya semakin terpuruk dan tak bisa bangkit sendiri.

Aku banyak menyesal, tapi setelah kupikir-pikir aku pasti belum benar-benar menyesal.

Yang kutahu penyesalan paling menyedihkan dalam hidupku adalah berpisah dengan Omori-san, dan pekerjaan yang kusukai.

Aku tidak ingin membohongi diri lagi dan berkata kuat. Aku terlalu keras pada diriku sehingga kadang tak sengaja aku keras pada orang lain karena itu aku merasa dulu aku sebelum pindah ke ibu kota bukan orang seperti ini. Aku dulu ramah dan baik pada orang, memiliki toleransi yang tinggi. Sekarang sudah tidak seperti itu lagi dikarenakan lingkungan yang membuatku keras pada diriku bahkan sekelilingku. Mungkin aku tsundere atau apalah.

Sering kali aku kehilangan langkahku,

Dan aku iri pada teman-teman yang berhasil melangkah.

Aku tak ingin tertinggal.

Sekali lagi, aku membutuhkan waktu-waktu seperti ini saat aku bisa relax dan tak lupa akan apa yang sebenarnya kuinginkan.

Kesibukan terkadang membuat orang merasa sedih.

Kamis, 19 Mei 2016

Jakarta

Ya Allah. Semua orang disini musuh. Tidak ada orang baik. Tidak ada orang tulus.
Padahal setahun lalu aku sangat ingin menjadi orang yang baik....

Kalau meminjam istilah dari Juhan Shuttai, aku ingin menang di saat aku kudu menang menurutku. Karena itu harus banyak-banyak menabung keberuntungan dengan berbuat kebaikan.

Jakarta begitu sesak, aku sering merasa kalah. Aku sering terbanting... tapi aku sungguh sudah berusaha untuk tabah.

Aku sudah berusaha keras, berusaha keras sepenuh kuasaku dengan caraku sendiri. Aku bukan anak orang kaya, orang tuaku bodoh lulusan SD yang tidak pernah keluar dari kota lahirnya. Apapun yang kulakukan selalu kuusahakan sendiri. Apapun semua yang kutemui baik itu kesusahan, kesulitan, kesakitan, musibah atau apa sudah 8 tahun lebih ini kusimpan untuk diriku sendiri, kebaikan, kebahagiaan dan cita selalu berusaha kubagikan dengan mereka sebisaku.

Aku sudah berusaha keras....

Aku sudah berusaha dengan amat keras, dengan fisik dan psikisku ini.

Ya Allah.....
Kuatkan aku Ya Allah...

Aku selalu berdoa, memohon dalam lupa agar cita-citaku membahagiakan orang tuaku dapat terkabul.....

Lancarkanlah jalanku. Muluskanlah laju rodaku untuk maju ke depan.

Aku bisa, aku bisa...
aku pasti bisa menapakkan kaki di Jepang, atas Kuasa Allah YME.

Allah akan menuntunku..
Amin ya robbal alamin.
><

Minggu, 21 Februari 2016

Waktu

Aku ingin waktu, waktu untuk berpikir, waktu untuk melakukan apa yang aku inginkan satu persatu.
Aku ingin menikmati hidupku, menikmati waktuku. 😩

Ganbaru, jikan wa jibun ga kimereba ii!
Nani yaru ka!

Rabu, 01 Juli 2015

寂しくても頑張る

最近機嫌が悪い。寂しいからかもしれないなあ~

こんなはずじゃないと思う。
だから、きっと頑張る。
頑張るから。

Minggu, 28 Juni 2015

Panas

Panas sekali tinggal di sini. Baru saja aku mengantar mamaku pulang. Mama juga kepanasan.
Sebenarnya aku ingin kamar yang sedikit lebih luas dan sejuk... tapi sudahlah, gaman surun