Berapa ku tak bisa melepaskannya dari hati ku...walaupun sudah 2 tahun berpisah, dan sudah kudengar dia berbahagia...semakin ku coba melupakan dan meraih kebahagiaan nyata makin aku mengingatnya. Enam tahun ku bersama nya jika kuingat begitu indah namun sesak di hati karena itu dalam masa lalu. Aku menyesal tapi kurasa apa boleh buat karena aku tak tahu seperti apa rasanya benar-benar berpisah. Aku terlalu percaya akan takdir kami yang sebenernya itu adalah pilihan manusia. Tapi aku tak mau mengingkari tangan Tuhan karena tanpa ridhoNya tak akan kami jadi seperti ini. Mungkin memang takdir jalan kami berbeda dan tak ada usahakan sehingga jalan kami semakin menjauh. Air mata membuatku semakin mengingat banyak hal. Allah mungkin ini kehendakMu, aku mohon ijinkanlah aku untuk ikhlas. Aku akan berusaha untuk itu.
Terima kasih banyak seseorang yang pernah menjadi cinta terbesar bagiku. Aku akan selalu mengenangmu sampai aku bertemu seseorang yang paling tepat yang ditakdirkan olehNya. Semoga kita bisa berbahagia. Amin YRA.
Dan entah kapan, selama masih hidup, aku ingin bisa bertemu lagi untuk berterima kasih. Amin. Tapi kau juga harus minta maaf pada ku karena telat membuatku percaya bahwa kau adalah jodoh terbaikku, karena kau kurang jantan yang tak melamarku setelah ku percaya 6 tahun kita bersama dan akan jadi selamanya. berati kau bukan lelaki yang cukup baik bagiku karena kau begitu tak bertanggung jawab pada akhirnya. Karena membuatku sebegini terluka tanpa perpisahan yang pantas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar